.

Senin, 16 April 2012

Cinta Sekuntum Mawar Gerardus & Bibang, Petani humaniora-Penggulat etika, Jakarta


Sekuntum mawar. Tercipta untuk ada di sana dan berwarta. Menawarkan kehidupan kepada semua. Ya kecantikan. Ya cinta. Ya keindahan. Ya kepedihan. Ya suka-duka. Ini hanya untuk sebut beberapanya. Ya macam-macam. Serba-serbi kehidupan.
Sekuntum mawar. Perlambang hidup yang warni-warni. Yang tidak pernah hitam putih. Berikut dua penawarannya. Pertama tentang CANTIK dan kedua tentang CINTA.

1. CANTIK MAWAR
cantik mawar
beronak-duri
ya batangnya-ya daunnya
cantik berduri?
mungkinkah karena kelopaknya yang beraneka-warna
dan pesona itu kemudian diam selamanya di otak
sehingga kalau toh ia berduri
tetap saja ia dianggap cantik
cantik mawar
warna-warni-beronak duri
menyatu padu dalam sekuntum


2. CINTA MAWAR
cantik mawar
beronak duri
cocok untuk kekasih
perlambang cinta kasih
cinta sangat khas
haha-hihi dan kepedihan selalu seiring-sejalan
dia tidak menolak kesenangan
tidak anti akan permainan keindahan
tapi tidak terelak dari kepedihan
cinta mawar
beronak duri
suka duka silih berganti
tawa ñtangis datang dan pergi
cepat sekali ñ hampir tiap hari

Setelah menawarkan CANTIK dan CINTA, kini mawar datang membawa seorang KEKASIH dan mempersembahkan sesuatu yang INDAH. Akan seperti apakah kekasihnya? Seperti apa pula keindahan yang dibawanya?

3. KEKASIH MAWAR
tentang kekasih
tanyalah kepada sekuntum mawar
ambil dan berdirikan dia di ruang depan
oh, betapa cantiknya
layaknya seorang kekasih
yang menghembusi ruang dengan aroma kasih
bolak-balik mengasihi dan dikasihi
aku di sini ñ dia di sana
berhadap-hadapan
kekasih mawar
sahabat di tiap saat
tanpa harus berpasangan

4. INDAH MAWAR
mawar indah
indah berduri
sejalankah?
bukankah mawar itu indah karena kelopaknya yang berwarna
dan karena daun dan batangnya yang beronak duri
yang menusukÖ
yang membuat berdarah kalau terkena
yang meradang bila menancap ke kulit dada
yang memerlukan operasi kecil untuk mengeluarkannya?
indah mawar
selalu dalam paket dwitunggal:
ìkelopak berwarna dan batang-daun berduri
indah mawar- indah ciptaan
justru karena kelebihan dan kekurangan
justru karena semua punya duri
toh akhirnya, indah milik semua
terpateri dalam kodrat
semua memang tercipta indah

Setelah semua ditawarkan: CINTA, CANTIK, KEKASIH dan INDAH, mawar datang menagih komitmen: Apakah kau MEMANDANG-ku atau MENCINTAI-ku?î
MEMANDANG MAWAR
tanpa duri, akankah mawar tetap disebut mawar?
tentu tidak!
warna warni kelopak dan batangnya yang berduri
sudah menyatu indah dalam harmoni
dan memancarkan kesempurnaan
kalau mawar sempurna karena keduanya
akankah kita bisa dianggap sempurna meski punya duri dalam daging?
kalau mawar indah meski berduri
bukankah kita berhak menjadi indah
tanpa harus menuntut untuk sempurna tanpa duri?
kesempurnaan memang bukan milik setiap orang
dan sebaiknya demikian
seorang yang terlalu sempurna
hanya sanggup kita kagumi tapi sulit sekali dicontohi
memandang mawar
memandang manusia
mengingat SEORANG
yang sempurna karena berduri
bukan tanpa duri

4. MENCINTAI MAWAR
menatap mawar
menatap kekasih
penuh empati, dari hati
tanpa menuntutnya sempurna seperti santo dan santa
indahnya kelopak karena menyatu dengan duri
Indahnya kekasih karena menyatunya kurang-dan-lebih
mencintai mawar
menerima dia apa adanya
mungkin dengan hidup berpasangan
bergandengan tangan
lalu menyatu badan dan rasa
atau mungkin juga TANPA berpasangan
lalu berhadap-hadapan
saling mengasihi dan dikasihi
hingga di batas-batas perjalanan


Bila MEMANDANG MAWAR, yah, tentu sudah jelas, apa yang harus dilakukan. Bila MENCINTAI MAWAR, yah, tentu sudah jelas, komitmen apa sajakah yang harus diberikan sebagai imbalan yang pas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar